Belinyu| Kilaskriminal.com- Keterbatasan tempat pembuangan sampah bukan menjadi alasan bagi warga untuk tidak menjaga kebersihan lingkungan. Minimal dengan cara tidak membuang sampah sembarangan. Namun, nyatanya ada titik yang dibuat tempat sampah liar. Hal itu terlihat di Jalan Tugu ikan, Pasar baru,Pasar lama,Kecamatan Belinyu,kabupaten Bangka.
Di ruas jalan tersebut, terlihat tumpukan sampah yang dibuang oleh orang tidak bertanggung jawab. Keberadaan sampah, selain mengeluarkan bau tak sedap, juga mengganggu.
pemandangan sampah di pinggir jalan raya tersebut didominasi oleh sampah plastik. Kemudian, terdapat juga berbagai sampah rumah tangga dan sampah bekas bungkus makanan maupun minuman.
Mendengar kata sampah bukanlah hal asing lagi bagi kita. Sampah adalah sekumpulan berbagai macam benda yang telah dibuang karena berakhirnya suatu proses pemakaiannya, yang juga menimbulkan bau busuk dan menyengat. Pasti kita sering juga menjumpai dan mendengar kalimat “Buanglah sampah pada tempatnya”. Kalimat ini merupakan motivasi buat kita untuk tidak membuang sampah di sembarangan tempat. Namun kenyataan di sekitar kita, banyak ditemui sampah berserakan di mana-mana.
Foto: Penampakan tumpukan sampah di Siang hari.
Hal ini dikarenakan dengan adanya kebiasaan masyarakat membuang sampah di sembarangan tempat, yang dianggap sepele dan lumrah oleh sebagian masyarakat Indonesia. Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan dampak dan akibat dari pembuangan sampah yang sembarangan dapat mengakibatkan bencana alam dan mencemari lingkungan serta keberlangsungan hidup manusia.
Contohnya seperti gambar diatas, nyata- nyata tempat tersebut dilarang untuk membuang sampah dengan kata- kata sopan “Kami sangat menghargai anda apabila tidak buang sampah di tempat kami, STOP buang sampah sembarangan, Makasih! Budayakanlah kebersihan”. Namun karena faktor kemalasan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, kepekaan masyarakat yang kurang dan kebiasaan masyarakat membuang sampah yang diawali oleh seseorang dan diikuti oleh orang lain, kini sudah menjadi tumpukan sampah yang mengeluarkan bau busuk dan menyengat serta berpotensi menimbulkan wabah penyakit.
Pemerintah juga harus rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat menimbulkan kesadaran akan pentingnya tidak membuang sampah di sembarangan tempat. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai dengan memerhatikan dan menyediakan tempat pembuangan sampah di lokasi-lokasi yang belum memiliki tempat pembuangan sampah dan menyediakan petugas yang mengambil sampah di tempat penampungan yang kemudian dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Pemerintah juga seharusnya memberikan penghargaan kepada individual yang berperan dalam membuat lingkungan mereka bersih dari sampah. Kalau perlu diadakan juga Duta Kebersihan disetiap tingkatan agar dapat turut membantu pemerintah dalam mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Pemerintah juga dapat mengadakan mata pelajaran tentang lingkungan di tingkat- tingkat sekolah agar lebih efektif dan efisien lagi.
Memang untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya melestarikan lingkungan dibutuhkan waktu yang cukup lama. Namun sebagai langkah awal, kita harus menanamkan dalam diri kita masing – masing akan pentingnya melestarikan lingkungan dengan mengetahui terlebih dahulu akan dampak dan akibat dari pembuangan sampah yang sembarangan. Sehingga dengan sendirinya, kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya akan muncul di benak kita.
Kemudian kita perlu juga mengetahui, Bagaimana cara membuang sampah secara baik dan benar? Untuk itu, kita dapat melakukannya dengan cara seperti membuang sampah di tempat yang telah disediakan, tidak membuang dan menumpuk sampah di halaman rumah, tempat pribadi milik orang lain, jalan, pasar, kali, sungai, danau, laut dan lain – lain.
Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama menjaga dan melestarikan kebersihan lingkungan agar tidak rusak dan tercemar dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat. Maka mulai dari sekarang, buanglah sampah pada tempatnya dengan cara yang baik dan benar demi keberlangsungan hidup anak cucu kita di masa depan.
(Red)