MEDAN| kilaskriminal.com –Belum sampai satu bulan diaspal di Jl. Luku 1 Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor kembali sudah rusak, dimana hasil pantauan langsung Ketua PAC PKN Medan Johor Jefri Manik dengan meminta Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution agar mengevaluasi kinerja dari dinas PU kota Medan, pada Minggu sore.(20/11/22)
“Diduga dalam pelaksanaan pengaspalan jalan amburadul (asal jadi) dan kurangnya pengawasan dari pihak Pemko Medan, sehingga membuat jalan tersebut kembali rusak, dan ini sangatlah Miris!!”, ucap Jefri.
Dikatakannya kembali, ini bisa sangat berbahaya bagi para pengguna jalan di Kelurahan Kwala Bekala, jika tidak segera dibereskan maka akan terjadi makan korban berjatuhan apalagi di musim penghujan begini dan lubang tersebut pasti akan tergenang air sehingga pengguna jalan tidak tau bahwa jalan itu sudah rusak dan berlubang.
Ketua PAC PKN Medan Johor Jefri Manik pun mendesak agar Wali Kota Medan dan pihak inspektorat untuk meninjau langsung ke lokasi tersebut, dimana telah diketahui bersama bahwa pembagunan pengaspalan jalan tersebut menggunakan dana APBD kota Medan, jadi hendaknya kita bisa saling mengawasi setiap anggaran dan pelaksanaan yg di lapangan apakah sudah sesuai SOP atau tidak.
Beliau juga menyesalkan pada saat pengaspalan pihak pelaksana tidak ada memasang plang anggarannya jadi kita sebagai sosial kontrol di Pemerintahan tidak tau kualitas serta kuantitas pengaspalan tersebut, jadi jika waktu dekat ini tidak diaspal apalagi ini mau menjelang akhir tahun dan banyak juga warga beraktivitas pulang kampung maka warga yang melintas bisa jadi korban kecelakaan apa lagi jalan luku 1 dan jln arah pasar inpres sudah rusak parah.
Jefri juga berharap agar segera hal ini ditanggapi serius oleh Wali Kota Medan dan Stekholder terkait, dan jika tidak ada respon dari pihak terkait maka Organisasi PKN Pimpinan Kecamatan Medan Johor tidak akan tinggal diam, Ini Sangat Miris!!, dan pasti akan turun ke jalan bersama Masyarakat sekitar untuk melakukan aksi demo Kepada Pemerintah Kota Medan demi tercapainya tujuan bersama untuk Pemerintahan yang bersih.
(Rizky Zulianda)