BANGKABARAT | Kilaskriminal.com – Bisnis ilegal bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di wilayah perairan Muntok, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akhir-akhir ini dikabarkan makin marak hingga terkesan luput dari pantauan pihak aparat penegak hukum (APH) khususnya di daerah setempat.
Mirisnya lagi menurut sumber atau berdasarkan keterangan dari sejumlah warga jika aktifitas BBM ilegal di perairan setempat sesungguhnya telah berlangsung relatif lama.
Hal ini menurut sumber bisnis ilegal BBM jenis solar ini justru tak tersentuh antaran diduga dibekingi oleh segelintir oknum APH berseragam, sehingga kegiatan bisnis ilegal ini sampai saat ini dikabarkan semakin marak di wilayah perairan Muntok dan sekitarnya.
Informasi lain pun menyebutkan, jika ribuan ton BBM ilegal jenis solar ini masuk ke wilayah perairan pulau Bangka tepatnya di perairan Muntok Kabupaten Bangka Barat diduga berasal sejumlah kapal-kapal tanker yang masuk ke perairan pulau Bangka termasuk perairan Muntok Bangka Barat.
Modus operandi yang dilakukan para pelaku pemain bisnis BBM ilegal yakni melakukan giat pengambilan BBM jenis solar melalui sarana kapal tangker berisi muatan BBM.
“Selanjutnya nanti ada perahu-perahu kayu ukuran cukup besar membawa tedmon ukuran besar dan tiap perahu membawa lebih dari dua buah tedmon dengan ukuran masing-masing tedmon 5000 liter (KL),” ungkap sumber ini kepada tim jaringan media belum lama ini.
Terkait informasi tersebut, tim jaringan media ini pun berupaya menelusuri bisnis ilegal BBM solar tersebut di wilayah perairan Muntok. Pantauan tim jaringan media ini di lapangan jika belum lama ini sempat terpantau aksi di saat siang hari wilayah perairan Muntok atau tepatnya di perairan Tanjung Ular.
Saat itu terpantau di lokasi perairan setempat terdapat satu unit kapal jenis tangker dengan lambung warna hitam diduga bermuatan BBM jenis solar, dan tak jauh dari titik lokasi keberadaan kapal tersebut terlihat sejumlah perahu kayu ukuran cukup besar mendekati kapal tangker itu.
Sejumlah perahu tersebut terlihat membawa sejumlah tedmon ukuran rata-rata 5000 liter. Saat posisi sudah mendekati atau merapat ke bagian sisi samping kapal tangker tersebut.
Terlihat sejumlah pekerja atau oknum warga sibuk mempersiapkan sarana atau peralatan lainnya guna memindahkan BBM solar dari kapal tangker ke sejumlah tedmon yang ada di atas perahu-perahu kayu tersebut.
Selanjutnya, usai melakukan pengisian BBM solar ke sejumlah tedmon yang ada di perahu tersebut, minyak solar itu pun langsung dibawa ke darat. Setiba di lokasi darat atas sekitar pantai Tanjung Ular, Muntok.
Sementara itu di lokasi darat terlihat sejumlah BBM solar ilegal ini pun dipindahkan lagi ke sejumlah kendaraan truk tangki kapasitas rata-rata 15.000 hingga 20.000 liter yang sudah terparkir menunggu di lokasi. Sejumlah truk-truk tersebut terpantau tim rata-rata bewarna biru.
Seusai melakukan pengisian solar ke mobil truk tangki tersebut, selanjutnya truk-truk tangki muatan BBM solar itu pun langsung dibawa guna dibawa ke para oknum penampung di sejumlah tempat di wilayah pulau Bangka.
Para oknum pelaku bisnis BBM ilegal ini pun terlihat begitu cepat dalam menjalankan aksinya saat memindahkan minyak solar dari kapal tangker ke sejumlah tedmon yang berada di atas sejumlah perahu-perahu tersebut.
Sejumlah aksi kejahatan BBM ilegal ini pun sebelumnya sempat pula terpantau oleh tim jaringan media ini bahkan aksi kejahatan ini pun kerap dilakukan di perairan Muntok baik siang atau malam hari, bahkan tim jaringan media ini pun beberapa kali sempat memantau aksi bisnis BBM ilegal di wilayah perairan Muntok, Bangka Barat.
Meski begitu, tim jaringan media ini pun berhasil menghimpun informasi di lapangan termasuk keterangan dari sejumlah narasumber berikut data nama-nama oknum warga disebut-sebut atau diduga sebagai para ‘player’ atau pemain dalam bisnis ilegal ini.
Data yang dihimpun oleh tim menyebutkan sejumlah oknum pelaku kejahatan BBM ilegal di perairan Muntok antara lain diketahui berinisial Am, Tn dan UK, sedangkan Sp dan Km diketahui oknum warga Muntok namun keduanya diduga berperan sebagai koodinator di lapangan dalam lingkaran kejahatan bisnis ilegal ini.
Mirisnya lagi, dalam bisnis ilegal ini pun sempat mencuat isu miring beredar jika sejumlah nama-nama oknum APH diduga ikut membekingi antara lain berinisial Hu dan BB keduanya saat ini berdinas di Polda Kep Bangka Belitung, dan Ju berdinas di institusi BNN Provinsi Bangka Belitung.
Selain itu, mencuat pula oknum APH lainnya berinisial As dan In berdinas Direktorat Polisi Perairan Air & Udara (Polairud) Polda Kep Bangka Belitung. Bahkan oknum APH berinisial Wy berdinas di Polres Bangka Barat pun diduga turut pula terlibat dalam lingkaran bisnis BBM ilegal jenis solar di perairan Muntok.
Terkait maraknya bisnis BBM solar ilegal di wilayah perairan Muntok ini, tim media ini pun mencoba mengkonfirmasi Kapolres Bangka Barat, AKBP Ade Zamrah melalui pesan singkat atau Whats App (WA), Sabtu (29/6/2024) malam.
“Terima kasih. Kita tindak lanjuti,” jawab Ade Zamrah singkat.
Meski begitu, tim media ini pun sampai saat ini masih mengupayakan konfirmasi ke sejumlah pimpinan intansi terkait termasuk sejumlah oknum APH diduga terlibat dalam lingkaran bisnis BBM ilegal tersebut.(*)
Sumber: the journalindonesia.online