Bangka| Kilaskriminal.com — Duka cita menyelimuti Pantai Lepar Kelurahan Mantung, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, karena tiga Kapal Isap Produksi (KIP) PT Timah yang beroperasi di dalam Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) terlihat sangat dekat dengan tepi pantai.
Menurut Bu Yayan, warga Belinyu, pada malam hari, tiga KIP tersebut semakin mendekat ke arah pantai, meskipun seharusnya memiliki jarak legal minimal 2 mil dari tepi pantai. “Jarak ketiga KIP itu hanya 1 mil dari tepi pantai, bahkan bisa ditempuh dengan berjalan kaki,” ungkap Bu Yayan kepada Awak media, yang sejak siang tadi memantau pergerakan ketiga KIP di Pantai Lepar.
Dampaknya, lanjut Bu Yayan, nelayan setempat mengeluhkan penurunan hasil tangkapan akibat kehadiran KIP di sisi pantai. “Banyak nelayan yang mengeluh, aktivitas KIP di sisi pantai mengakibatkan penurunan hasil tangkapan mereka,” jelasnya.
Bu Yayan juga menyampaikan bahwa Pantai Lepar merupakan destinasi wisata populer bagi masyarakat sekitar Kabupaten Bangka dan Provinsi Bangka Belitung. Namun, kehadiran KIP PT Timah yang sering beroperasi di sisi pantai membuat minat wisatawan berkurang.
“Hari Sabtu dan Minggu biasanya ramai dengan pengunjung, tetapi sejak KIP beroperasi di sisi pantai, Pantai Lepar sepi pengunjung,” ungkapnya.
Sementara itu, perlu adanya perhatian lebih lanjut dari pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini dan melindungi lingkungan serta mempertahankan daya tarik pariwisata Pantai Lepar.
Penulis : Alvian