KB.Samsat Kota Kediri Indikasi Maximalkan Setoran Pungli

Kota Kediri| Kilaskriminal.com- Tempo hari kita di hebohkan oleh banyaknya pemberitaan tentang buruknya pelayanan di Kantor Besar / KB.Samsat Kota Kediri yang selalu update dan terlihat belum adanya respon dan pembenahan dari pusat.

Padahal Instruksi Kapolri sudah jelas hati-hati soal pungli kepada para anggota, namun hal itu terkesan tidak di hiraukan oleh Oknum- oknum petugas di Samsat Kota Kediri, kususnya Kasatlantas sebagai pucuk pimpinan dan salah satu yang memonitor playanan KB.Samsat.

Faktanya dari data yang di himpun dari berbagai sumber berdasarkan ramainya pemberitaan miring yang selama ini beredar di media media ternyata bisa di pastikan benar adanya mengenai buruknya pelayanan dan indikasi pungli di Samsat Kota Kediri sangat Legal.

Beberapa temuan yang berhasil di ungkap awak media ini salah satunya adalah keberadaan oknum salah seorang yang bertugas mengkordinir masuknya pembayaran pajar awak media bernama Aziz yang seolah olah bertindak mengatur jadwal kepada rekan Pers sebagai mitra pemerintahan resmi yang berimbas banyaknya insan Pers yang resah karna bukan malah mengkordinir tapi justru membuat situasi lebih memburuk dengan membuat kebijakan di luar aturan resmi Samsat itu sendiri.

Berikutnya adalah ketika memasuki KB.Samsat Kota Kediri setelah melalui Cek fisik di dalam KB.Samsat petugas yang bekerja tidak profesional dan seringnya antrian tidak bisa normal seperti misalnya salah seorang wajib pajak berinisial D yang mendapat antrian no14 dan ketika menunggu sampai kurang lebih 4 jam lamanya menanyakan dan jawaban dari loket hanya bilang, tunggu dulu ya mas, mbak padahal antrian yang no.44 sudah di proses.

Kemudian saat mau memasukkan ranmor roda 4 salah seorang berinial A menegaskan kalo proses kendaraan yang di beli bekas sehingga tidak adanya indentitas KTP akan di tolak oleh petugas, bahkan ketika salah seorang awak media berinisial K mencoba menghubungi KRI Bapak Andreas, via whatsap dan telp menyampaikan kalo bisa jangan memasukkan roda 4 mas karna nant teman temannya ikut atau terjadi kecemburuan sosial.

Dari hal itu sontak K terkejut karna aturan dan kebijakan kurang jelas dan tidak bisa di terima oleh akal sehat, mau membayar pajak kok sejak kapan orang iri atau cemburu sosial masuk dalam kebijakan maksudnya apa,ujarnya”.

Dan karna penasaran akhirnya K mencoba mencari informasi di sekitar kantin tepatnya di Foto kopian si K menemukan banyaknya calo yang mencoba memprospek dan memproses berkas kendaraan yang tidak di lengkapi KTP bahkan kendaraan tanpa di hadirkan pun bisa langsung jadi saat itu juga asalkan membayar pungutan liar atau Pungli yang cukup besar.

Salah satu pungutan yang berhasil di gali dari para calo yaitu untuk roda 2 kisaran 450rb lebih dan 750rb untuk roda 4 atau mobil dan sontak dia kaget,karna begitu besar pungutan setorannya per satu kendaraan, bayangkan saja berapa kendaraan sehari yang masuk tanpa identitas KTP..?

Dari kasus ini kiranya pihak terkait kususnya Propam Polda dan Mabes Polri serta Saber Pungli bahkan Paminal harusnya bergerak cepat turun karna dugaan setoran sangat jelas terliat ketika masyarakat mau membayar pajak harus di persulit dengan sejumlah kebijakan akal akalan yang membodohi.

Kasatlantas Kota Kediri AKP.Pandri Putra Simbolon ketika di konfirmasi perihal kejadian ini via whatsap tidak begitu merespon dan hanya melemparkan tanggung jawab kepada KRI Bapak.Andreas.

Dari situ sudah mencerminkan perilaku Kasatlantas yang seorang pemimpin harusnya bisa melayani bukan di layani sesuai arahan bapak Kapolri,bahkan seorang pemimpin harus ya turun ke bawah karna begitu banyaknya berita miring tentang KB.Samsat Kota Kediri ternyata memang benar dan kurang adanya upaya pembenahan dari pimpinan seperti Kasatlantas sendiri.

Reporter: Eko

Sumber: Radarblambangan.com



Exit mobile version