Lamongan,Gersik| kilaskriminal.com-Apakah yang dimaksud dari program TIS TAS Khofifah? Program TIS TAS Khofifah adalah program pemerintah provinsi Jawa Timur gratis tuntas yang di sediakan pemerintah untuk program Sekolah- sekolah negeri. Tetapi ternyata itu hanya isapan jempol saja, dimana ada lembaga Pendidikan Negeri SMAN 1 Mantup masih memungut biaya seperti biaya uang gedung sekolah kepada para siswa yang dimana seharusnya biaya tersebut gratis dengan menggunakan Program Tis Tas Khofifah tersebut. (10/10/2024)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) padahal sudah melakukan kampanye anti korupsi ke lembaga lembaga pendidikan tetapi diduga sekolah SMAN 1 Mantup korupsi, karena telah memungut biaya gedung sekolah dan seragam sekolah kepada siswanya.
Padahal dimana lembaga pendidikan sekolah sekolah sudah mendapatkan bantuan dana APBN, berupa dana BOS, dan lain-lain. Yang dapat di gunakan untuk membantu program Sekolah.
Salah satu terkuat informasi di sekolah SMAN 1 Mantup di tahun ajaran 2024/2025 kabupaten Lamongan telah memungut uang gedung sebesar RP 2.500.000 kepada siswanya dan baju seragam Rp 1.200.000, Belum lagi atribut yang lain yang di lakukan juga di tahun- tahun sebelumnya.
Sumber informasi ini di kuatkan oleh awak media yang aktif menyoroti pungutan uang gedung Sekolah Negeri di Jawa Timur ini.
Menganggap biaya uang gedung tidak punya dasar hukum yang kuat,yang bisa cenderung ke perbuatan pidana, karena keputusan pungutan uang gedung atau uang pembangunan harus mendapat persetujuan dari pemerintah, sebab sarana dan prasarana sekolah Negeri telah di biaya melalui Anggaran dari pemerintah.
Sekarang yang menjadi pertanyaan uang gedung yang di kumpulkan dari orang tua murid itu digunakan untuk apa?? Sedangkan infrastuktur SMA/SMK Negeri kan sudah ada dan juga sudah di fasilitas lainnya yang sudah di biayai melalui pemerintah.
Kami berusaha menemui hendak mengkonfirmasi langsung ke kepala sekolah SMAN 1 Mantup Rabu, (9/10/2024) selalu tidak ada di tempat dan di hubungi via telfon tidak ada jawaban begitu juga dengan Humas tidak berkenan menemui awak media.
Pihak media akan terus berusaha mengkonfirmasi ke pihak sekolah Negeri terutama di SMAN 1 Mantup dan Dinas Pendidikan kabupaten dan Provinsi.
Sumber : Jejakkriminal.com