LSM LIRA Sebut Walikota Pangkalpinang Molen Tidak Jujur Selama Ini Soal LHKPN Patut Diduga Hasil Korupsi

Jakarta| Kilaskriminal.com- Turunnya Tim KPK untuk mengecek kebenaran harta dan asal usul kepemilikan aset serta melakukan asesmen terhadap Walikota Pangkalpinang, Maulan Akil alias Molen merupakan langkah maju dalam menuntaskan dugaan kasus korupsi yang telah ditangani KPK. Namun LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) menyampaikan agar pengecekan aset tidak hanya di Provinsi Bangka Belitung (Babel), tapi juga di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).

“Berdasarkan Tim Biro Intelijen dan Investigasi Lira (BIIL), Walikota diduga memiliki aset diluar kewajaran di daerah Palembang, Sumsel. Jadi ini juga harus di cek secara menyeluruh,” tegas Presiden LSM LIRA, HM.Jusuf Rizal ketika dimintai tanggapannya, Kamis (25/5/2023).

Lebih lanjut dikatakan, Tim KPK juga harus lebih teliti tentang aset Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil yang ada di Babel Karena sepengetahuan LSM LIRA, Maulan Akil juga memiliki aset rumah, kos-kosan dan tanah tapi Sumsel.

Ini bisa menjadi bahan buat KPK bahwa Maulan Aklil itu sebelumnya di duga tidak memiliki aset kebun ratusan hektar seperti laporan LHKPN sebelumnya tapi tiba-tiba memiliki aset perkebunan sawit yang sangat luas, ini sangat luar biasa. Bahkan ditegaskan Yusuf Rizal, KPK juga harus lebih teliti melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai aset lainnya yang tidak dilaporkan aset terbaru kepada KPK. Kita mencurigai dan patut diduga ada aset-aset yang tersembunyi atas nama orang lain.

Ditegaskan Presiden LSM Lira bahwa selama ini Walikota Pangkalpinang tidak melakukan upaya untuk merevisi LHKPN. Setelah di periksa KPK untuk klarifikasi akhirnya Molen mengakui harta miliknya.

Walikota Pangkalpinang ini sudah melanggar, tidak jujur, tidak transparan dan patut diduga hasil kebun dan kos-kosan dari hasil korupsi.

“Masyarakat berharap KPK jangan rau-ragu segera menetapkan sebagai tersangka, jika nanti telah cukup bukti.,” tegas Jusuf Rizal.

Kita juga mendapat informasi-informasi dari pengusaha dan ASN setempat terhadap ikut campurnya dalam kegiatan proyek di Pangkalpinang.

Selain itu, selama memimpin kota Pangkalpinang sepak terjang Maulan Aklil ini mendapat perhatian serius karena sering menimbulkan ketidakharmonisan dalam lingkungan kerja.

Diketahui, pernah tidak harmonis dengan Wakil Walikota Pangkalpinang M Sopiyan, ASN Pemkot Pangkalpinang yang juga mantan Kepala Dinas PU Suparlan, pergantian Sekda Ratmida Dahwan secara tiba-tiba digantikan oleh Sekda yang masih keluarga Walikota. Dmk.

Jakarta, Kamis, 25 Mei 2023,

Presiden LSM Lira, Drs. Yusuf Rizal, SE, SH, M,Si

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *